Polres Kediri Siapkan Personel Gabungan Untuk Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT

KEDIRI - Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, S.H., S.I.K. melalui Kabagops Polres Kediri Kompol Riko Saksono, S.H memastikan kesiapan personel dalam melakukan penyekatan yang dilakukan di seluruh wilayah hukum Polres Kediri.

Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan jaminan keamanan pada pengesahan warga baru PSHT. 

Baca juga: Polri Angkat Bicara soal Pengacara Brigadir J Tak Diizinkan Ikuti Rekonstruksi

Sebelumnya, Kabagops Polres Kediri juga memimpin apel dilaksanakan di lapangan apel Mapolres Kediri pada hari Minggu (14/7/2024) sore, yang diikuti oleh para PJU dan anggota Polres Kediri dari berbagai satuan kerja (satker). 

Kabagops menjelaskan apel bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam melakukan penyekatan.

Baca juga: AWDI Apresiasi Polda Jatim Brantas Mafia Judi di Jatim

Dalam arahannya, Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik di antar seluruh personel. 

“Jaga keamanan dan ketertiban dengan optimal. Kita pastikan jangan sampai ada gangguan sekecil apapun, ” ujarnya di depan peserta apel. 

Baca juga: Nasir Djamil: Pemecatan Irjen FS Jadi Momentum Perbaikan Institusi Polri

Penyekatan difokuskan pada wilayah perbatasan serta titik-titik rawan yang telah ditentukan sebelumnya. 

Langkah tersebut diambil guna mencegah potensi kerusuhan atau konflik yang marak terjadi akibat gesekan simpatisan silat. 

Baca juga: Sabu 236,79 kg, Ekstasi 11 Ribu Butir, Ganja 57 kg dan Jutaan Butir Obat Keras Hasil Sitaan Dimusnahkan Polda Jatim

Personel Polres Kediri bersama dengan personel Polsek jajaran ditempatkan di berbagai lokasi strategis untuk melakukan pengawasan dan penindakan jika diperlukan.

Dalam kesempatan ini, Kabagops Polres Kediri juga mengingatkan agar seluruh personel tetap profesional dan menjaga sikap humanis dalam berinteraksi dengan masyarakat. 

Baca juga: Usai Brimob Bentak Wartawan, Kadiv Humas Polri Langsung Sampaikan Permintaan Maaf

"Kita berikan rasa aman kepada masyarakat tanpa mengabaikan aspek-aspek humanis. Jangan sampai tindakan Kita menimbulkan ketidaknyamanan atau kepanikan, "tutup Kompol Riko. (*)